Mourinho Harus Berbesar Hati dan Membawa Kembali Schweinsteiger
Berita Sepak Bola – Mantan bek Manchester United, Paul Parker, meminta manajer Jose Mourinho berhenti mengkritik para pemainnya sendiri di hadapan media. Menurutnya, Mourinho harus belajar untuk berbesar hati.
Manchester United mengalami kekalahan pada tiga pertandingan terakhir. Mereka takluk 1-2 dari Manchester City dan 1-3 kontra Watford pada ajang Premier League, serta kalah 0-1 melawan Feyenoord Rotterdam di Liga Europa.
Ketika kalah dari Manchester City, Mourinho sempat mengatakan bahwa beberapa pemainnya tidak tampil maksimal. Menurut Parker, pemain yang membela Manchester United dari 1991 hingga 1996, Mourinho tidak boleh melakukan hal tersebut.
“Dia sudah melatih selama 16 tahun dan belum belajar menerima kekalahan dengan besar hati. Dia selalu menyalahkan wasit dan pemain. Mourinho boleh berpikir dia bebas berkata apa saja dan merasa semua pemain akan menerimanya. Padahal tidak,” kata Parker.
Dia pun membandingkan kepemimpinan Mourinho dengan mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson.
“Dengan Sir Alex Ferguson, para pemain belajar untuk menahan diri agar tidak berkomentar. Namun dia tidak pernah terang-terangan menyalahkan satu pemain. Seharusnya Mourinho sudah belajar dari pengalaman dengan Chelsea,” tutur Parker lagi.
Seiring dengan pernyataannya, Parker pun tidak mau menyalahkan pemain baru seperti Paul Pogba. Pogba dianggap belum siap beradaptasi dengan Manchester United dan membuat performa apiknya belum benar-benar tampak.
“Dia harus dibantu pemain-pemain hebat. Mourinho seharusnya membawa kembali Bastian Schweinsteiger. Dia seorang juara dunia dan salah satu gelandang terbaik dunia. Schweinsteigerakan membantu Pogba,” tuturnya.
Mantan bek Manchester United, Paul Parker, meminta manajer Jose Mourinho berhenti mengkritik para pemainnya sendiri di hadapan media. Menurutnya, Mourinho harus belajar untuk berbesar hati.
Manchester United mengalami kekalahan pada tiga pertandingan terakhir. Mereka takluk 1-2 dari Manchester City dan 1-3 kontra Watford pada ajang Premier League, serta kalah 0-1 melawan Feyenoord Rotterdam di Liga Europa.
Ketika kalah dari Manchester City, Mourinho sempat mengatakan bahwa beberapa pemainnya tidak tampil maksimal. Menurut Parker, pemain yang membela Manchester United dari 1991 hingga 1996, Mourinho tidak boleh melakukan hal tersebut.
“Dia sudah melatih selama 16 tahun dan belum belajar menerima kekalahan dengan besar hati. Dia selalu menyalahkan wasit dan pemain. Mourinho boleh berpikir dia bebas berkata apa saja dan merasa semua pemain akan menerimanya. Padahal tidak,” kata Parker.
Dia pun membandingkan kepemimpinan Mourinho dengan mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson.
“Dengan Sir Alex Ferguson, para pemain belajar untuk menahan diri agar tidak berkomentar. Namun dia tidak pernah terang-terangan menyalahkan satu pemain. Seharusnya Mourinho sudah belajar dari pengalaman dengan Chelsea,” tutur Parker lagi.
Seiring dengan pernyataannya, Parker pun tidak mau menyalahkan pemain baru seperti Paul Pogba. Pogba dianggap belum siap beradaptasi dengan Manchester United dan membuat performa apiknya belum benar-benar tampak.
“Dia harus dibantu pemain-pemain hebat. Mourinho seharusnya membawa kembali Bastian Schweinsteiger. Dia seorang juara dunia dan salah satu gelandang terbaik dunia. Schweinsteigerakan membantu Pogba,” tuturnya.
Category: Sepak Bola