Kemenangan Rosberg, Aksi Hamilton, dan Statistik Lain dari GP Belgia
GP Belgia sudah tuntas dihelat, dengan Nico Rosberg jadi pemenang. Tapi Lewis Hamilton yang jadi rekan setimnya di Mercedes juga membuat pencapaian luar biasa.
Balapan di Spa, Minggu (28/8/2016) kemarin, diwarnai sejumlah insiden. Pada prosesnya Rosberg tampil sebagai pemenang, untuk mengakhiri rentetan podium teratas Hamilton pada empat balapan sebelumnya.
Pun demikian, Hamilton juga melewati balapan yang impresif. Memulai balapan dari posisi start 21 akibat penalti, ia justru berhasil finis ketiga yang memunculkan torehan-torehan khusus darinya.
Berikut statistik seputar GP Belgia lalu itu seperti dirangkum Formula1.com.
– Memulai dari baris belakang, Hamilton mengejar 17 posisi untuk finis ketiga. Itulah kali ketiga dalam kariernya ia memulai dari posisi 20 atau lebih rendah dan naik podium. Tak ada pebalap lain dalam sejarah yang pernah melakukannya–John Watson adalah yang paling mendekati setelah dua kali melakukannya pada 1980-an.
– Sudah enam kali dalam kariernya Hamilton start dari posisi 20 atau lebih rendah. Dengan berhasil finis di podium tiga kali maka artinya ia mencatatkan persentase kesuksesan 50%.
– Itu merupakan podium ke-10 Hamilton musim ini dan ke-97 secara keseluruhan, membuatnya kini sejajar dengan Fernando Alonso di posisi tiga daftar sepanjang masa. Cuma Alain Prost (106) dan Michael Schumacher (155) yang punya podium lebih banyak.
– Hamilton mencatatkan fastest lap untuk kali ke-31 dalam kariernya untuk meninggalkan Nigel Mansell di posisi empat daftar sepanjang masa. Di antara driver aktif saat ini cuma ada Kimi Raikkonen (43) yang punya lebih banyak.
– Pada GP Belgia akhir pekan lalu Rosberg mencatatkan kemenangan pertamanya di Spa dan yang ke-20 secara keseluruhan. Seluruh kemenangannya dibukukan saat membela Mercedes, membuatnya jadi pebalap ke-10 dalam sejarah yang meraih 20 kemenangan untuk satu tim.
– Rosberg sekarang memiliki enam kemenangan musim ini–persis sama dengan jumlah kemenangan Hamilton. Mercedes sementara itu sudah merangkai delapan kemenangan beruntun untuk kali ketiga dalam tiga musim terakhir. Rekor Mercedes adalah 10, dicapai antara GP Jepang pada 2015 dan Rusia awal tahun ini–yang cuma terpaut satu dari rekor sepanjang masa McLaren pada 1988.
– Rosberg memimpin pada setiap putaran di Spa, kali ketujuh dalam kariernya ia menang seperti itu. Bahkan tiga kemenangan terakhir Rosberg terjadi dengan cara itu.
– Untuk balapan kedua secara beruntun, Daniel Ricciardo finis kedua. Ada peruntungan kontras untuk rekan setimnya di Red Bull, Max Verstappen, yang finis di luar zona poin untuk kali pertama dalam rentang tujuh balapan.
– Untuk kali kedua dalam kariernya, Fernando Alonso mengonversi posisi start di luar 20 besar menjadi finis di zona poin. Pebalap Spanyol yang finis ketujuh itu sudah memulai balapan di posisi 20 besar sebanyak sembilan kali, membuatnya punya persentase kesuksesan 22%.
– Posisi tujuh Alonso sudah membantu McLaren melompati Toro Rosso di klasemen konstruktor. Bukan cuma itu saja yang melakukannya–Force India meraih kombinasi poin tertinggi keduanya musim ini (22) untuk melompati Williams untuk posisi empat.
– Pada awalnya Nico Huelkenberg terlihat akan naik podium, tapi pada akhirnya pebalap Jerman itu harus puas dengan posisi empat yang merupakan finis terbaiknya musim ini dan juga menyamai posisi finis terbaik dalam kariernya.
– Ferrari kini sudah melewati empat balapan beruntun (dan lima kali musim ini) tanpa satu pun pebalapnya naik podium. Balapan berikutnya akan dilangsungkan di Monza, sebuah balapan kandang untuk Ferrari.
Category: Formula one
